Artikel Dan Berita

Hortikultura : Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Tips Budidayanya

Thumbnail [200x250]

Pernahkah Anda mendengar istilah hortikultura atau horticulture? Mungkin istilah tersebut sudah cukup familiar di telinga Anda. Meski demikian, tidak sedikit orang yang belum benar-benar memahami apa artinya.

Saat berbelanja ke pasar atau supermarket dan membeli sejumlah sayur atau buah-buahan, di saat itulah Anda mengonsumsi produk horticulture. Secara sederhana, istilah ini dapat diartikan sebagai metode budidaya tanaman kebun.

Yang dimaksud tanaman kebun ialah tanaman siap konsumsi seperti wortel, sawi, kol, kentang, atau jenis sayuran lainnya. Selain sayuran, produk hortikultura juga meliputi tanaman buah, hias, serta obat-obatan.

Supaya tidak penasaran kali ini kami akan menjelaskan tentang apa itu horticulture beserta jenis-jenis tanamannya dan manfaatnya bagi kehidupan manusia. Maka dari itu, simak artikel ini hingga akhir!

Mengenal Apa Itu Hortikultura

Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu terdiri dari kata “hortus” dan “cultura”. “Hortus” dalam bahasa Yunan memiliki arti tanaman kebun. Sedangkan “cultura” atau “colere” berarti budidaya.

Jadi, secara sederhana pengertian hortikultura adalah budidaya tanaman kebun. Secara lebih luas, istilah tersebut mengacu pada budidaya tanaman kebun dengan teknik yang modern dan meliputi beberapa cakupan kerja.

Area kerjanya antara lain meliputi pembenihan, pembibitan, kultur jaringan, memproduksi beragam komoditas tumbuhan, pemberantasan hama serta penyakit, pemanenan, pengemasan produk, hingga pada akhirnya pendistribusian secara massal.

Metode pertanian modern ini dilakukan untuk tujuan pemenuhan kebutuhan pangan hingga obat-obatan. Selain itu, komoditas dari metode pertanian tersebut juga untuk memenuhi kebutuhan estetika seperti tanaman hias.

Budidaya hortikultura biasanya dilakukan untuk produksi dalam skala besar. Yakni bertujuan memenuhi permintaan pasar. Pada umumnya, pemilihan komoditas tanaman didasarkan pada nilai ekonomis yang tinggi.

Di samping itu, jenis tanamannya juga memiliki peluang atau potensi pasar cukup besar sehingga menunjang kegiatan ekonomi yang bersifat komersil. Komoditas tanaman ini juga memiliki potensi produksi yang terbilang tinggi.

Bukan hanya untuk kebutuhan produksi komersil, tidak sedikit juga yang melakukan budidaya komoditas hortikultura dalam skala lebih kecil seperti rumah tangga. Caranya mulai dari menyemai benih, membuat bibit, perawatan, hingga panen.

Anda dapat memanfaatkan pekarangan atau lahan pribadi untuk membudidayakan tanaman berupa sayuran dan buah yang nantinya dapat dikonsumsi sendiri. Dengan demikian, horticulture memberikan manfaat lebih bagi pembudidayanya.

Jenis Tanaman Hortikultura

Terdapat banyak sekali tumbuhan yang dapat Anda budidayakan melalui metode pertanian modern ini. Secara umum, jenis komoditas horticulture dibedakan menjadi 4 jenis. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.

1. Tanaman Sayur (Olerikultura)

Sayur-sayuran merupakan salah satu kebutuhan pangan dengan permintaan tinggi setiap harinya. Sayuran mengandung beragam nutrisi baik yang diperlukan tubuh untuk meningkatkan kualitas kesehatan.

Sayuran adalah salah satu jenis tumbuhan yang dibudidayakan dengan metode pertanian modern hortikultura. Melalui metode ini, petani dapat memproduksi sayuran dalam skala besar sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat secara nasional.

Terdapat dua jenis sayuran yang ditanam dengan cara budidaya ini, yaitu sayuran musiman dan sayuran tahunan. Sayuran musiman berarti hanya dapat ditanam saat musim tertentu saja. Misalnya sayur kol, bawang merah, wortel, dan sebagainya.

Sedangkan sayuran tahunan artinya dapat ditanam sepanjang tahun. Misalnya petai, melinjo, jengkol, dan lain sebagainya. Anda juga dapat menanam beraneka macam sayuran di pekarangan rumah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

2. Tanaman Buah (Frutikultur)

Buah-buahan juga merupakan jenis komoditas yang dibudidayakan secara hortikultura. Sama seperti sayuran, beberapa jenis buah-buahan biasanya juga berbuah pada musim-musim tertentu saja. Misalnya mangga, rambutan, durian, melon, dan sebagainya.

Selain itu, terdapat juga beberapa jenis buah yang berbuah sepanjang tahun. Misalnya pisang, nanas, salak, anggur, nangka, belimbing, dan masih banyak lagi. Tidak ada salahnya mulai menanam buah-buahan di lingkungan rumah.

3. Tanaman Hias/Bunga (Florikultura)

Tidak hanya buah dan sayuran, contoh tanaman hortikultura juga meliputi tumbuh-tumbuhan hias atau bunga (florikultura). Tumbuhan berwarna-warni yang cantik tersebut digunakan sebagai hiasan atau dekorasi ruangan.

Selain itu, bunga hias juga ditanam untuk mempercantik area terbuka seperti taman. Ada jenis bunga yang ditanam menggunakan pot seperti melati, mawar, dahlia, dan sebagainya. Ada juga yang ditanam menempel pohon seperti anggrek.

4. Tanaman Obat (Biofarmaka)

Budidaya hortikultura juga menghasilkan produk obat atau sering dikenal dengan tumbuhan herbal. Jika Anda familiar dengan apotek hidup atau tanaman obat keluarga (toga), maka itulah jenis-jenis tumbuhannya.

Sejak zaman dahulu, masyarakat Indonesia sudah sering menggunakan jenis tumbuhan ini untuk beragam kebutuhan. Mulai dari obat-obatan, kosmetik dan kecantikan, hingga rempah bumbu masakan.

Contoh tumbuhan obat atau biofarmaka antara lain serai, lengkuas, kunyit, jahe, temulawak, brotowali, kayu manis, dan masih banyak lagi. Manfaatkan lahan sekitar Anda untuk menanam jenis tumbuhan ini.

Manfaat Tanaman Hortikultura

Terdapat beragam manfaat yang bisa diperoleh dari pengaplikasian budidaya pertanian modern tersebut. Berikut ini adalah 4 fungsi serta manfaat pentingnya bagi kehidupan.

1. Penyediaan Pangan

Budidaya hortikultura menghasilkan berbagai produk sayuran dan buah-buahan yang dibutuhkan oleh masyarakat luas. Baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan membutuhkan sayur dan buah untuk konsumsi sehari-hari.

Dengan demikian, dapat dipahami bahwa metode pertanian modern ini bermanfaat dalam rangka mengadakan penyediaan pangan. Sehingga Anda dapat menikmati sayur-mayur untuk lauk-pauk serta buah-buahan segar.

2. Menunjang Perekonomian

Hortikultura menghasilkan beragam tanaman dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Peluang pasar tersebut membuat para petani dapat menjual hasil cocok tanam mereka ke target konsumen yang luas.

Berkat penjualan tersebut, petani memperoleh penghasilan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga. Ini juga bisa dilakukan dalam skala rumah tangga. Anda bisa berbisnis menjual hasil tanam kecil-kecilan untuk memperoleh pendapatan tambahan.

3. Fungsi Kesehatan

Komoditas hortikultura berupa tanaman obat (biofarmaka) dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Obat-obatan herbal dinilai memiliki efek samping minimal dan aman dikonsumsi.

Misalnya mengobati batuk dengan kencur, jahe mampu menghangatkan tubuh, daun jambu biji mengatasi diare, dan sebagainya. Selain itu, kandungan vitamin, mineral dalam sayur dan buah juga membuat kita semakin sehat.

4. Fungsi Sosial Budaya

Salah satu jenis tumbuhan yang dibudidayakan melalui hortikultura yaitu flora atau bunga. Tumbuhan ini memuat fungsi sosial serta budaya yang dapat diaplikasikan melalui penanaman di taman-taman terbuka hijau.

Tips Budidaya Tanaman Hortikultura

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan jika ingin bercocok tanam secara horticulture. Berikut ini beberapa tips untuk diterapkan agar berhasil.

  1. Pemilihan media tanam harus sesuai agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.
  2. Pembibitan harus dilakukan dengan menggunakan benih berkualitas.
  3. Lakukan penyiraman secara rutin. Pahami aturan penyiraman tanaman, karena tidak semua tumbuhan memerlukan penyiraman dengan kadar yang sama.
  4. Berikan pupuk organik untuk mengoptimalkan pertumbuhan komoditas hortikultura.
  5. Lakukan pemangkasan apabila terdapat bagian tumbuhan mati sehingga tidak menjalar semakin luas.
  6. Pantau tumbuhan secara berkala agar apabila terdapat hama dan penyakit bisa segera diatasi.
  7. Lakukan panen sesuai waktunya untuk mendapatkan hasil terbaik.